Jumat, 26 Juli 2013

Harga Diri

berapa harga dirimu?
Zaman sekarang orang selalu mengagung-agungkan harga diri. Segala hal dikaitkan dengan harga diri. Namanya saja harga, ya sudah pasti yang mahal oke. Lihat saja semua produk barang, yang mahal kan yang bagus. Begitupun soal harga diri, semua orang berlomba membuat harga dirinya tinggi. Caranya? Ya dengan memakai HP model baru, ikut trend atau gaya hidup modern, dan selalu tampil dengan gaya terbaru yang lagi trend. 

Bahaya Harga Diri (1 Raja-raja 12:6-18)

Harga diri jugalah yang mendorong Rehabeam menolak nasihat dari para tua-tua. Untuk apa menghamba pada rakyat jika ia bisa memerintah dengan kejam. Bukankah kekuasaan lebih menaikkan harga diri ketimbang pelayanan?. Dengan  menunjukkan kekuasaan yang dimilikinya rakyat akan hormat sekaligus takut dan patuh padanya. Tetapi sayang, justru sikapnya itu membuat rakyat berpaling. Mereka tidak mau mempunyai raja yang hanya mementingkan harga diri, sehingga akhirnya ia bukan hanya kehilangan rakyat tetapi juga kehilangan harga dirinya.
Mementingkan harga diri sering kali membuat orang jatuh dalam kesombongan. Demi harga diri banyak orang rela melakukan perbuatan yang tidak baik. Dan demi harga diripulah banyak orang berlomba-lomba memamerkan kekayaan, kepintaran, dan kehebatan mereka. Padahal semakin orang mengejar harga diri semakin mereka akan kehilangan harga diri. Sebab, orang tidak dihormati karena keangkuhan dan kesombongannya melainkan karena kerendahan hati yang dinampakkannya.
Bukankan firman Tuhan juga berkata: rendah hati mendahului kehormatan?. Jadi bersikaplah rendah hati maka orang pun akan menghormatimu, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar